Jun 1, 2017

LAB 9.4 Database MariaDB CentOS 7


Pengertian

Database (basis data) merupakan kumpulan data yang disimpan di dalam komputer dan memungkinkan untuk diolah menggunakan perangkat lunak (aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

MariaDB adalah sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang disebarkan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MariaDB, namun dengan batasan perangkat lunak ini tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial alias berbayar. Selain itu MariaDB memliki beberapa keuntungan lain, diantaranya dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi serta dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan (multi-user).


Persiapan

Persiapan yang diperlukan yaitu Sistem Operasi CentOS 7 sebagai server dan Sistem Operasi Windows sebagai client. Disini saya telah mengkonfigurasi web server Apache sebelumnya. Pastikan server terhubung ke internet.


Topologi



  • IP Address Server = 192.168.43.100/24
  • IP Address Client = 192.168.43.101/24


Konfigurasi

1.  Langkah pertama Anda perlu menginstall centos-relase-scl-rh dan centos-release-scl terlebih dahulu. Repository centos inilah yang akan digunakan untuk menginstall mariadb.


2.  Kemudian install menggunakan repo centos-sclo-rh yang sudah terinstall tadi, masukkan perintah berikut.


3.  Setelah itu enable scl bash pada mariadb agar running otomatis saat reboot.


4.  Lakukan perintah berikut jika Anda ingin melihat versi dari mariadb yang diinstall.


5.  Untuk melihat letak directory binary mariadb, Anda dapat menggunakan perintah berikut.


6.  Selanjutnya buat file executeable mariadb pada directory /etc/profile.d/.


7.  Kemudian isi file tersebut dengan script berikut. Jangan lupa save.

Keterangan :
  • #!/bin/bash = digunakan untuk memberi informasi pada shell linux program apa yang digunakan untuk menjalankan script tersebut pada saat dieksekusi.
  • Source = adalah perintah shell built-in bash yang mengeksekusi konten file yang dilewatkan sebagai argumen, ini digunakan untuk load fungsi file sesuai yang sudah diarahkan kedalam skrip shell.
  • Export = digunakan untuk membuat variabel tersedia untuk setiap proses yang dijalankan dari proses shell tersebut.


8.  Edit file konfigurasi mariadb (mariadb-server.cnf) yang terletak di directory /etc/opt/rh/rh-mariadb101/my.cnf.d/.


9.  Pada bagian [mysqld], tambahkan baris character-set-server=utf8 yang mendefinisikan tipe karakter yang digunakan adalah utf8 secara default.


10.  Start serta enable mariadb agar running secara otomatis pada saat reboot.


11.  Langkah berikutnya setup mysql dengan cara mengetikkan perintah berikut.

Keterangan :
Setelah memasukkan perintah untuk setup mysql, maka Anda akan dimintai beberapa informasi/konfirmasi sebagai berikut.
  • Enter current root password (enter for none) tekan enter saja, karena tahap ini kita belum memberikan password untuk root mysql.
  • Set root password Masukkan 'y' kemudian enter untuk mengatur root password.
  • Remove Anonymous users? Berfungsi untuk menghapus user anonimus.
  • Disallow root login remotely? Digunakan untuk tidak membolehkan mysql di remote pada perangkat yang lain.
  • Remove test database and access to it? Untuk menghapus database dan akses kesana.
  • Reload privilege tables now?  Untuk mereload tabel perizinan.

12.  Setelah itu maka outputnya akan seperti gambar berikut.


Verifikasi

1.  Akses mariadb Anda dengan perintah mysql -u root -p. Option -u berarti user yang digunakan untuk meremote yaitu root dan -p merupakan option untuk password.


2.  Berikut perintah untuk melihat daftar database yang ada.


3.  Untuk pengetesan, Anda dapat membuat database dengan perintah berikut.


4.  Untuk keluar dari mariadb masukkan perintah quit.


Selesai.
Sekian untuk tutorial konfigurasi database menggunakan MariaDB. Jika ada kesalahan dan kekurangan tolong dimaafkan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


1 comment: