May 6, 2017

LAB 8.10 Mod Proxy of Load Balance with lbmethod Web Server Apache CentOS7

Pengertian

Load Balance atau dapat juga disebut dengan Load Balancing merupakan suatu teknik untuk membagi beban trafik menjadi 2 atau lebih jalur koneksi dengan tujuan mengoptimalkan trafik, memaksimalkan troughput dan mempersingkat waktu tanggap (terhadap request) serta menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.


Persiapan

Persiapannya masih sama (karena melanjutkan konfigurasi lab sebelumnya), yang diperlukan yaitu Sistem Operasi CentOS 7 sebagai server dan Sistem Operasi Windows sebagai client. Hanya saja pada konfigurasi kali ini memerlukan satu server backend lagi sehingga totalnya ada 2 server backend yang nantinya akan dikofigurasi load balance.

Topologi


  • Domain = anitawnrn.net
  • IP Address Server Controller = 172.16.11.104/24
  • IP Address Server Node 1 = 172.16.11.106/24
  • IP Address Server Node 2 = 172.16.11.107/24
  • DNS Server = 172.16.11.104


Konfigurasi


  • Server Node 2

1.  Langkah pertama adalah setting IP Address server node 2 dan arahkan DNS-nya ke IP Address server controller.


2.  Lalu ubah hostname server node 2 sesuai keinginnan. Untuk mempermudah, Anda dapat menambahkan 'node 2' pada hostname.


  • Server Controller

1.  Langkah berikutnya adalah membuat file dengan ekstensi .conf (pada server controller) yang nantinya akan diisi dengan konfigurasi untuk load balance. Masukkan perintah nano /etc/httpd/conf.d/namafile.conf.


2.  Kemudian masukkan script untuk konfigurasi load balance seperti pada gambar berikut.

Keterangan :
  • ProxyRequests Off = berfungsi untuk menonaktifkan fitur default pada proxy dari mod_proxy.so.
  • ProxyPass = berfungsi untuk mengarahkan kemana proxy dapat menakses.
  • lbmethod = berungsi untuk menentukan metode dari load balancing. Disini saya mengaturnya byrequests yang berarti balancer akan bekerja berdasarkan request dari client.
  • = berfungsi untuk menentukan modul proxy yang akan digunakan untuk load balance.
  • BalancerMember = berfungsi untuk menentukan member dari server yang dibalancing, disini saya memasukkan membernya yaitu IP Address dari server node 1 dan node 2 (backend).
  • loadfactor = berfungsi untuk menentuka request maksimal yang dapat dilakukan client, dimana ketika request melebihi batas maksimal maka akan dialihkan ke server lainnya. Disini saya mengatur loadfactor server node 1 yaitu 3 dan server node 2nya 1.


3.  Setelah itu restart service httpd untuk memprbarui konfigurasi.


  • Server Node 2

1.  Beikutnya adalah membuat isi tampilan web pada server node 2. File yang akan dibuat adalah index.html, masukkan perintah nano /var/www/html/index.html.


2.  Sebagai contoh disini saya mengisi file dengan script html sederhana. Lalu simpan file.


Verifikasi

1.  Untuk verifikasi, buka browser pada sisi client lalu akses domain Anda. Tampilan awal yang akan muncul adalah konten pada server node 1. Karena tadi saya memasukkan loadfactor server node 1 yaitu sebanyak 3, maka saya akan mencoba untuk merequest 3 kali untuk melihat memastikan adanya peubahan.
Request Pertama :
Request Kedua :
Request Ketiga :
Request Keempat :
Dapat dilihat pada request keempat request diarahkan ke server lain yaitu server node 2 karena request sudah melebihi loadfactor dari server node 1.



Selesai.
Sekian untuk tutorial Load Balancing Web Server, maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


0 komentar:

Post a Comment