Pengertian
Nginx (baca: engine x) adalah server HTTP dan reverse Proxy berbasis Open Source yang terkenal memiliki tingkat performa tinggi, bekerja dengan stabil dan hemat sumber daya karena mampu memanfaatkan seminimal mungkin memori untuk pemrosesan request. Perangkat lunak Nginx ini diciptakan oleh Igor Sysoev seorang warga negara Rusia pada tahun 2002, dan mulai dikenalkan pada publik pada tahun 2004.
Persiapan
Masih berhubungan dengan konfigurasi pad lab-lab sebelumnya, namun kali ini tutorial yang saya buat adalah konfigurasi web server berbasis software Nginx. Persiapan yang diperlukan yaitu Sistem Operasi CentOS 7 sebagai server dan Sistem Operasi Windows sebagai client.
Topologi
- Domain = anita.net
- IP Address Server = 172.16.11.127/24
- IP Address Client = 172.16.11.128/24
Konfigurasi
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginstal repository epel karena pada nginx tidak terdapat epository default. Pastikan server terhubung ke internet agar repository epel dapat terinstal.
2. Setelah menginstal repository epel, install pula nginx dengan perintah yum install nginx -y.
3. Selanjutnya buka file nginx.conf untuk dikonfigurasi dengan perintah nano /etc/nginx/nginx.conf.
4. Lalu temukan script server_name dan ubah server_name tersebut dengan domain Anda.
5. Setelah itu start nginx agar service nginx dapat berjalan serta enable agar nginx running secara otomatis setelah melakukan restart.
6. Kemudian masukkan service http kedalam firewall dan lakukan reload pada firewall tersebut.
Verifikasi
1. Buka browser pada client kemudian akses domain Anda, tampilan yang akan muncul adalah laman default nginx sebagai web server.
Konfigurasi
1. Laman default (konten) yang tadi muncul sebagai tampilan web server Anda merupakan file index.html pada direktori /usr/share/nginx/html/. Jika ingin mengubah isi konten web sesuai keinginan, Anda dapat mengedit file index.html tersebut atau membuat file baru. Disini saya akan membuat file index.html baru, jadi file inde.html default tadi akan saya rename menjadi index.html.backup dengan perintah seperti pada gambar.
2. Lalu saya akan buat file index.html dengan perintah nano seperti pada gambar berikut.
3. Isi file dengan script html sesuai keinginan, lalu simpan.
Verifikasi
1. Akses kembali domain Anda melalui browser client dan pastikan konten yang telah dibuat berhasil muncul pada web.
Selesai.
Sekian untuk tutorial Nginx Web Server kali ini. Saya minta maaf jika terdapat kesalahan atau kekurangan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment